Mencuci tangan, makan sehat dan olahraga teratur adalah cara terbaik untuk menghindari demam dan flu. Tetapi kondisi tubuh tidak selamanya bagus, sehingga orang merasa butuh mengonsumsi berbagai suplemen agar tubuhnya tidak mudah sakit.
Solusi pencegahan demam dan flu secara alami dengan vitamin atau herbal tertentu dapat membantu memperpendek gejala atau mencegah infeksi.
Berikut berbagai suplemen yang bisa dikonsumsi untuk menangkal ancaman demam dan flu di musim penghujan seperti ini seperti dikutip dari Prevention, Jumat (3/2/2012):
1. Pil omega 3
Jika tidak menyukai makan banyak ikan, suplemen omega 3 harian dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, omega 3 dapat meningkatkan aktivitas fagosit sel yang melawan flu dengan memakan bakteri. Penelitian lain menunjukkan bahwa, omega 3 dapat meningkatkan aliran udara dan melindungi paru-paru dari flu dan infeksi pernapasan.
2. Astragalus
Astragalus adalah akar dari Cina yang bermanfaat untuk merangsang sel darah putih yang memerangi infeksi. Sebuah hasil studi yang diterbitkan pada tahun 2007 menemukan bahwa, astragalus muncul untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada tikus. Dan herbal ini dapat memiliki manfaat yang sama pada manusia.
Namun, perlu diingat bahwa astragalus dapat memerlukan 6-8 minggu untuk mencapai efek penuh.
3. Echinacea
Jika Echinacea dikonsumsi pada awal demam, ramuan ini dapat mempersingkat durasi dan keparahan gejala. Tetapi beberapa merek tidak mengandung jumlah echinacea yang tercantum pada label dan beberapa formula tidak memiliki sama sekali. Kemungkinan efek samping termasuk mengi atau sesau napas, ruam, dan diare.
4. Vitamin D
Sebuah studi di Harvard menunjukkan bahwa, vitamin D memiliki daya efektif dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mencegah pilek. Orang dengan kadar vitamin D terendah 36 persen lebih mungkin memiliki infeksi saluran pernapasan atas. Sebagian besar pasien asma dengan kadar rendah dari vitamin D hampir 6 kali lebih mungkin untuk mengalami gejala asma.
Jumlah vitamin D yang memadai dapat menghasilkan cathelicidin, sejenis protein yang membasmi virus.
5. Zink
Sejumlah 30 mg zink yang dikonsumsi pada awal pilek akan mempersingkat berlangsungnya gejala sekitar setengah hari. Tetapi jangan berlebihan, karena hanya sedikit zink, yang diperlukan untuk menghasilkan sel darah putih. Lebih dari 50 mg zink per hari dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan menyerap mineral penting lainnya.
6. Vitamin C
Ada tentu saja tidak ada kerugian untuk makan banyak makanan kaya vitamin C, seperti cabai merah dan buah jeruk. Tetapi mengonsumsi vitamin untuk perlindungan ekstra tidak akan membantu. Sebuah tinjauan dari 30 studi pada tahun 2007 tidak menemukan bukti bahwa, suplemen vitamin C mencegah pilek pada populasi normal.
Vitamin C dosis tinggi juga dapat menyebabkan batu ginjal, sakit perut, dan pendarahan internal bahkan pada anak-anak.