Masa kanak-kanak yang seharusnya diisi dengan bermain dan belajar, tidak didapatkan oleh Ruvita Sari (13), model bintang iklan yang dilaporkan hilang sejak 9 Januari lalu. Hal ini lah yang mendorong Ruvita untuk kabur dari rumah orangtuanya di Jalan Tambora III No 16A, Cipayung, Jakarta Timur.
"Aku kabur karena tidak disekolahkan sama mamaku. Aku ingin sekolah," ujar gadis cilik yang biasa disapa Vita itu, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/1/2011).
Vita mengatakan, dirinya sudah tidak mengenyam bangku pendidikan sejak kelas 4 SD. Pendidikan sekolah Vita terputus karena ibundanya, Lili kemudian memasukkannya ke kursus modeling.
"Aku dari kelas 4 SD sudah tidak sekolah lagi. Selama putus sekolah, aku syuting-syuting," kata Vita.
Vita mengaku, ia ingin kembali bersekolah seperti halnya anak-anak seusianya. Namun, keinginannya itu selalu ditentang oleh ibunya.
"Mama sih bilang 'iya ntar'. Tapi sudah kelamaan, nanti nggak sekolah-sekolah," kata dia polos.
Vita mengatakan, ia telah membintangi seabrek iklan di televisi. Namun, Vita tidak pernah mengetahui berapa penghasilannya dari usahanya membintangi iklan.
"Aku nggak tahu. Kan uangnya dipegang sama mama," tukas Vita.
Saat pergi meninggalkan rumahnya itu, anak kedua dari dua bersaudara itu berpamitan ke ibunya untuk pergi ke warung internet (warnet) yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Namun hal itu hanya ia lakukan agar ia bisa kabur dari rumahnya.
"Terus aku pergi ke (Pelabuhan) Tanjung Priok sama emak (Mul)," kata dia.
Sebelum memutuskan kabur, Vita sebelumnya sempat curhat ke wanita yang dianggapnya sebagai ibu angkatnya, Maya. Vita mengenal Maya dalam kesempatan beberapa kali syuting.
"Aku kenal Bunda Maya di syuting, sering ketemu, suka ngobrol dan jadi dekat. Terus aku jadikan ibu angkat," kata dia.
Vita sendiri pernah mengungkapkan keinginannya untuk bersekolah ke Maya. Menurut Vita, Maya juga pernah menyampaikan maksudnya untuk menyekolahkan Vita.
"Tapi mama saya melarang," katanya.
Nah, ketika Vita memutuskan untuk pergi ke Sorong, ia sempat menghubungi Maya. Vita mengatakan, Maya sendiri pernah meminta Vita untuk tidak melakukan hal itu.
"Bunda Maya sempat takut dan melarang aku dan mau bilang ke mama. Tapi aku bilang 'jangan'," ujar dia.
Maya pun tidak dapat mencegah keinginan gadis cantik itu. Maya kemudian menghubungi Mul yang kebetulan hendak pergi ke Sorong.
"Aku dititipkan sama Bunda Maya ke emak (Mul-red). Ongkos juga dari emak karena aku cuma bawa uang Rp 20 ribu," ungkap dia.